Post Page Advertisement [Top]

 



Benchmarking dalam pendidikan adalah suatu aktivitas dimana suatu Lembaga Pendidikan mengadakan evaluasi diri secara kontinu, dengan membandingkan dirinya dengan institusi lain yang terbaik atau industri yang dipandang layak dan memenuhi syarat untuk dikunjungi, sehingga lembaga tersebut dapat mengidentifikasi, mengadopsi dan mengaplikasikan praktik-praktik yang lebih baik secara signifikan. Tujuan utama benchmarking adalah untuk menemukan kunci atau rahasia sukses dari sebuah institusi pendidikan yang terbaik dikelasnya atau industri yang sudah maju, dan kemudian mengadaptasi serta memperbaikinya untuk diterapkan pada institusi yang melaksanakan benchmarking tersebut, diberbagai bidang. Benchmarking tidak sekedar mengumpulkan data, melainkan yang lebih penting adalah apa rahasia dibalik pencapaian kinerja yang terlihat dalam data yang diperoleh. 



Dalam rangka mengikuti Petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Vokasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi dan Tentang Bantuan Pemerintah Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022 Skema Lanjutan,

Pada hari Selasa, 6 Desember 2022, rombongan Bapak/Ibu guru produktif SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen yang dipimpin langsung oleh Bapak Drs. Maryanto, M.M selaku kepala sekolah melakukan kegiatan Benchmarking ke PT. United Tractors Cabang Surabaya. Dalam kegiatan Benchmarking ini, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen tidak sendirian tetapi diikuti juga oleh pendamping dari perguruan tinggi yang dalam hal ini oleh Tim dari Politeknik Negeri Malang. 

Bapak Ghopal Achmad Fahrudin selaku ESR PT. United Tractors Cabang Surabaya menyambut kegiatan ini dengan senang hati dan beliau menjelaskan bahwa mindset tenaga pendidik dan kependidikan harus senantiasa di-update untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi di industri. Budaya industri atau budaya kerja harus senantiasa ditingkatkan di sekolah supaya stakeholder melaksanakannya dengan terus menerus. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan peserta didik untuk siap dengan suasana industri jika lulus dari sekolah.

Komentar Facebook :
Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]